CLOSE
Wait And See
Indeks pada perdagangan kemarin ditutup melemah pada level 6097.Ditransaksikan dengan volume yang cukup ramai jika dibandingkan dengan rata-rata volume 5 hari perdagangan. Indeks dibebani oleh sektor Consumer Non-Cyclical (-1.425%), Properties & Real Estate (-0.593%), Consumer Cyclicals (-0.461%), Healthcare (-0.435%), Industrials (-0.409%), Energy (-0.029%), Financials (-0.001%), kendati ditopang oleh sektor Infrastructures (0.295%), Basic Materials (0.308%), Technology (1.19%), Transportation & Logistic (1.31%) yang mengalami penguatan walaupun tidak signifikan. Salah satu faktor yang membuat IHSG mengalami penurunan diakhir sesi 2 perdagangan kemarin yakni karena adanya regulasi baru untuk sektor pendidikan yang diberlakukan di China mengenai pelarangan perusahaan yang mengajarkan mata pelajaran kurikulum sekolah untuk menghasilkan keuntungan, meningkatkan modal atau listing di bursa saham di seluruh dunia, dan akan mencegah mereka menerima investasi asing. Langkah yang dilakukan oleh pemerintah china ini berpengaruh cukup signifikan terhadap education stocks tersebut, bahkan langkah ini juga dinilai dapat berdampak luas hingga mempengaruhi laju pertumbuhan ekonomi disana karena sektor bimbingan nirlaba mempekerjakan ratusan ribu guru dan staf. Investasi dalam pembelajaran online telah ditingkatkan selama pandemi virus corona, dan industri ini merupakan pengiklan yang signifikan bagi perusahaan internet besar termasuk Baidu dan Tencent. sehingga apabila regulasi itu berlaku maka bukan tidak mungkin akan terjadi PHK dibeberapa bidang pekerjaan terkait karna perusahaannya terancam tidak bisa beroperasi. Perusahaan pendidikan seperti Yuanfudao, VIPKID yang didukung Tencent, dan Gaotu telah memulai PHK skala kecil dalam beberapa bulan terakhir. Bukan hanya indeks China, namun beberapa indeks regional lainnya seperti IHSG pada sesi 2 hari Selasa juga mengalami penurunan dikarenakan kekhawatiran akan dampak dari regulasi baru pemerintah china tersbeut terhadap perekonomian disana. Selain itu, dari domestik beberapa katalis yang masih menjadi perhatian para investor yakni terkait perkembangan kasus Covid-19 yang beberapa hari ini mengalami penurunan, atau kalau dilihat berdasarkan tren kurva penyebaran kasus Covid-19 untuk rata-rata 7 hari juga cenderung sudah menurun dibandingkan dengan sebelumnya yang sempat menyentuh titik tertinggi hingga diatas 50.000 perharinya. Saat ini berdasarkan data terakhir per hari Senin kemarin kasus harian Covid-19 Indonesia berada dilevel kurang lebih 28.000 serta untuk angka kesembuhannya juga terus mencatatkan rekor harian yang berdasarkan data terkahir 26 Juli 2021 tercatat 40,374, angka tersebut juga tercatat sebagai rekor tingkat kesembuhan kasus Covid-19 tertinggi di Asia karena memang untuk jumlah kasus yang terinfeksi pun cukup banyak jika dibandingkan dengan negara lain di Asia. Untuk hari Rabu (28/7/2021) ada beberapa katalis yang pelru diperhatikan oleh para investor yakni dari US akan rilis data cadangan minyak mentah berdasarkan survei API secara mingguan, serta cadangan minyak mentah dan gasoline berdasarkan survei EIA per 23 Juli 2021 juga. Selain itu, dari Jerman akan rilis data terkait import price secara MoM dan YoY yang diproyeksikan tumbuh 12.6% dari 11.8% secara YoY dan 1.7% dari 1.5% secara MoM berdasarkan konsensus Trading Economics. Selain beberapa katalis dari bursa US dan Eropa, dari regional dan domestik juga perlu diperhatikan terkait dari regulasi pemerintah China terhadap saham sektor pendidikan disana yang sedikit banyak akan mempengaruhi risiko investasi serta pergerakan indeks regional nantinya, dan juga dari Indonesia masih terkait perkembangan kasus Covid-19 yang diharapkan trennya terus mengalami penurunan sehingga dapat meminimalisir adanya perpanjangan PPKM yang dapat mengganggu laju pertumbuhan ekonomi domestik. Berdasarkan beberapa katalis diatas maka kami memproyeskikan indeks pada hari Rabu (28/7/2021) diperkirakan akan bergerak pada range level support 6060 dan level resistance 6140.
PT. Erdikha Elit Sekuritas | Member of Indonesia Stock Exchange
Gedung Sucaco lt.3 Jalan Kebon Sirih kav.71
Jakarta Pusat 10340, Indonesia
Website : www.erdikha.com